Aspirasi

DPD RI Tuntut Klarifikasi Singapura Terkait Intimidasi Nelayan

×

DPD RI Tuntut Klarifikasi Singapura Terkait Intimidasi Nelayan

Sebarkan artikel ini
DPD RI Tuntut Klarifikasi Singapura Terkait Intimidasi Nelayan

BERITAPARLEMEN.ID – BATAM – Anggota DPD RI Ria Saptarika menyatakan dukungannya terhadap langkah Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah (BP2D) Kepulauan Riau (Kepri) yang meminta penjelasan dari otoritas Singapura terkait insiden intimidasi yang dialami oleh nelayan Belakangpadang oleh Polisi Maritim Singapura.

“Saya mendukung penuh langkah BP2D Kepri yang telah meminta klarifikasi resmi dari pihak Singapura terkait insiden ini,” ujar Ria dalam keterangannya yang diterima di Batam, Minggu (29/12/2024).

Ria, yang merupakan senator asal Kepri, menilai pentingnya investigasi transparan dan menyeluruh oleh kedua pihak, baik Indonesia maupun Singapura. Investigasi tersebut harus mengungkap detail kronologi kejadian, lokasi pasti, serta status perairan berdasarkan perjanjian perbatasan yang berlaku.

Ia juga menekankan perlunya identifikasi pihak-pihak yang terlibat, baik nelayan Indonesia maupun petugas patroli Singapura, termasuk menggali motif tindakan aparat Singapura serta dasar hukum yang mereka gunakan.

Selain meminta klarifikasi, Ria menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia harus memastikan perlindungan dan keamanan bagi nelayan Indonesia yang mencari nafkah di perairan perbatasan.

Perlindungan ini meliputi beberapa aspek, yaitu:
1. Memberikan sosialisasi dan edukasi kepada nelayan mengenai batas wilayah perairan dan aturan yang berlaku.
2. Meningkatkan koordinasi antarinstansi, seperti Bakamla, TNI AL, dan KKP, untuk memperketat pengawasan dan patroli di perbatasan.
3. Menyediakan pendampingan hukum dan advokasi bagi nelayan yang menjadi korban tindakan aparat negara lain.
4. Mengambil langkah diplomasi intensif dengan Pemerintah Singapura untuk menyelesaikan masalah ini secara damai dan konstruktif melalui jalur bilateral atau mekanisme yang disepakati kedua negara.

BACA JUGA:  DPD RI Akan Advokasi Warga Terkait Pembangunan PSN di PIK 2

“Saya akan terus memantau perkembangan kasus ini dan mendorong pemerintah untuk mengambil langkah yang tegas guna melindungi nelayan Indonesia sekaligus menjaga hubungan baik dengan Singapura,” ujar Ria.

Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya nelayan, untuk tetap tenang dan melaporkan kejadian serupa kepada pihak berwenang. Mantan Wakil Wali Kota Batam itu menegaskan bahwa menjaga kedaulatan negara dan melindungi warganya adalah prioritas utama.

“Masalah ini harus diselesaikan dengan tegas, namun tetap mengedepankan dialog dan diplomasi,” tutupnya.

Sebelumnya, sebuah insiden yang melibatkan nelayan Belakangpadang terjadi di Perairan Pulau Nipah pada Selasa (24/12). Dalam video yang beredar di media sosial, kapal patroli Polisi Maritim Singapura terlihat mengintimidasi nelayan Indonesia dengan menciptakan gelombang besar, hingga menyebabkan kapal nelayan tenggelam dan salah satu nelayan terlempar ke laut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!