BERITAPARLEMEN.ID – JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan pentingnya langkah diplomasi perdagangan dengan Amerika Serikat untuk merespons kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan negara tersebut.
“AS adalah mitra dagang utama Indonesia. Pemerintah harus menjalankan diplomasi perdagangan dengan baik agar kepentingan nasional tetap terjaga,” ujar Dasco dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (3/4/2025).
Ia juga mengingatkan pemerintah agar waspada terhadap dampak kebijakan yang diberlakukan oleh Presiden AS, Donald Trump.
“Kita harus mengantisipasi kemungkinan Indonesia menjadi tujuan barang-barang dari negara lain yang tidak lagi bisa masuk ke pasar AS,” tambahnya.
Menurut Dasco, situasi ini dapat berdampak negatif pada industri dalam negeri dan menghambat upaya hilirisasi di Indonesia. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, legislatif, eksekutif, dan aparat penegak hukum untuk melindungi kepentingan nasional.
Kebijakan tarif resiprokal ini ditandatangani oleh Trump pada Rabu (2/4), dengan menetapkan tarif dasar minimum sebesar 10 persen untuk semua impor, kecuali jika ada pengecualian khusus. Peraturan ini mulai berlaku pada 5 April 2025.
Selanjutnya, mulai 9 April 2025, AS akan menerapkan tarif yang lebih tinggi secara spesifik terhadap negara-negara yang memiliki defisit perdagangan terbesar dengan AS. Sebagai dampaknya, seluruh produk impor dari Indonesia akan dikenai tarif sebesar 32 persen.