Kilas Peristiwa

DPR Dorong NTB Kemas Wisata Budaya untuk Tarik Turis Asing

×

DPR Dorong NTB Kemas Wisata Budaya untuk Tarik Turis Asing

Sebarkan artikel ini
DPR Dorong NTB Kemas Wisata Budaya untuk Tarik Turis Asing
Doc. Foto: ANTARA

BERITAPARLEMEN.ID – LOMBOK – Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, mendorong Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk lebih mengoptimalkan potensi wisata budayanya guna menarik lebih banyak wisatawan mancanegara.

Menurutnya, meskipun NTB yang terdiri dari Pulau Lombok dan Sumbawa memiliki kekayaan alam yang luar biasa, potensi budaya daerah ini belum dimanfaatkan secara maksimal dalam sektor pariwisata.

“Sejarah NTB mencatat keberadaan 14 kerajaan di Lombok dan 12 kerajaan di Sumbawa, yang meninggalkan warisan budaya unik dan beragam. Ini bisa menjadi daya tarik utama bagi wisatawan,” ujar Bambang saat mengunjungi Desa Wisata Sade di Kabupaten Lombok Tengah, Rabu (26/2/2025).

Ia menekankan bahwa wisata budaya memiliki daya tarik tersendiri bagi turis asing. Banyak wisatawan mancanegara lebih tertarik untuk merasakan langsung pengalaman budaya lokal, seperti mengunjungi museum, istana kerajaan, dan menyaksikan pertunjukan seni tradisional, dibandingkan hanya menikmati keindahan alam.

Sayangnya, potensi budaya di Lombok dan Sumbawa belum dimanfaatkan secara maksimal. “Turis asing ingin menikmati pertunjukan budaya seperti tari-tarian tradisional yang bisa memperkaya pengalaman mereka selama berlibur,” ujar Bambang.

Sebagai perbandingan, ia menyebut Pulau Penang di Malaysia yang meskipun memiliki keterbatasan potensi alam dan budaya, mampu menarik sekitar 8 juta wisatawan per tahun berkat kemasan dan promosi budaya yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan dan promosi yang efektif dapat memberikan dampak besar terhadap kunjungan wisatawan.

BACA JUGA:  Peringati HUT Ke-79 TNI, DPR RI Soroti Kesejahteraan Prajurit

Bambang menyarankan beberapa langkah strategis untuk meningkatkan daya tarik wisata budaya di NTB, salah satunya adalah pengembangan infrastruktur budaya.

Ia menekankan pentingnya renovasi dan peningkatan fasilitas budaya seperti museum, istana kerajaan, dan balai pertunjukan agar wisatawan merasa lebih nyaman. “Kami meminta Kementerian Pariwisata untuk membantu dalam renovasi infrastruktur budaya, seperti Taman Narmada,” katanya.

Selain itu, ia juga mendorong penyelenggaraan festival budaya secara konsisten sebagai daya tarik tambahan bagi wisatawan. Pelatihan dalam pelestarian budaya serta strategi pengemasannya menjadi atraksi wisata yang menarik juga dinilai penting, termasuk promosi kreatif untuk menarik lebih banyak pengunjung.

Menurutnya, ada kekhawatiran bahwa masyarakat mulai meninggalkan budaya lokal karena dianggap tidak sesuai dengan keyakinan tertentu. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga kelangsungan tradisi dan seni lokal.

“Pemerintah bisa memberikan subsidi atau insentif bagi pelaku budaya untuk memastikan kelestarian tradisi. Kami berharap dorongan ini bisa menjadikan Lombok dan Sumbawa sebagai destinasi wisata budaya unggulan yang menarik wisatawan domestik maupun internasional,” tutup Bambang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!