BERITAPARLEMEN.ID – JAKARTA – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Ahmad Heryawan menyatakan bahwa gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang diumumkan pada Rabu (15/1), harus menjadi langkah awal menuju pengakuan kemerdekaan Palestina secara nyata.
“Gencatan senjata ini semestinya menjadi landasan bagi pengakuan kemerdekaan Palestina secara de facto. Secara de jure, PBB telah menetapkan keputusan dengan mayoritas suara yang mendukung kemerdekaan dan kedaulatan penuh Palestina,” ujar Aher, sapaan akrabnya, di Jakarta, Kamis (16/1/2025), sebagaimana dikutip dari laman ANTARA.
Aher menambahkan bahwa setelah tercapainya kesepakatan tersebut, langkah berikutnya adalah memastikan pelaksanaan gencatan senjata berlangsung aman dan tertib. Menurutnya, fase ini merupakan tantangan besar yang membutuhkan pendekatan strategis dari berbagai pihak, baik di tingkat lokal, regional, maupun internasional.
Ia juga menekankan pentingnya rekonstruksi Gaza sebagai prioritas utama, khususnya untuk fasilitas publik seperti rumah sakit, pasar bahan pangan, rehabilitasi anak-anak, dan infrastruktur sosial lainnya yang rusak akibat agresi.
Aher berharap Pemerintah Indonesia turut berperan aktif dalam upaya perdamaian tersebut, termasuk menyerukan kepada negara-negara dengan pengaruh besar terhadap Israel dan Hamas, seperti Amerika Serikat, Rusia, dan negara-negara Eropa, untuk membantu memastikan pelaksanaan gencatan senjata.
“(Gencatan senjata) ini merupakan momentum penting dalam meredakan ketegangan di kawasan Palestina dan Timur Tengah yang melibatkan kekuatan besar dunia,” tuturnya.
Gencatan senjata ini diumumkan oleh Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, di Doha pada Rabu (15/1). Kesepakatan tersebut diharapkan menjadi langkah awal untuk menghentikan agresi dan genosida di Gaza, dengan implementasi bertahap yang dimulai pada Minggu (19/1).