Kilas Peristiwa

DPR RI Desak Investigasi Insiden Pemukulan Wasit di PON 2024

×

DPR RI Desak Investigasi Insiden Pemukulan Wasit di PON 2024

Sebarkan artikel ini
DPR RI Desak Investigasi Insiden Pemukulan Wasit di PON 2024
Doc. Foto: antaranews.com

beritaparlemen.id – Komisi X DPR RI mendesak PSSI dan pihak terkait untuk melakukan investigasi mendalam terkait insiden pemukulan wasit dalam pertandingan sepak bola putra antara Aceh dan Sulawesi Tengah (Sulteng) pada PON Aceh-Sumatera Utara 2024.

“Kami meminta agar dilakukan investigasi khusus mengenai insiden pemukulan wasit dalam pertandingan antara tim NAD (Nanggroe Aceh Darussalam) dan Sulteng,” ungkap Huda dalam pernyataannya yang diterima di Medan, Sumatera Utara, pada Senin (16/9/2024).

Huda berharap bahwa pihak-pihak yang terbukti melanggar aturan dalam insiden tersebut mendapatkan sanksi yang tegas. Ia juga menekankan pentingnya investigasi terkait kepemimpinan wasit dalam laga antara Aceh dan Sulteng.

“Investigasi ini tidak hanya seputar pemukulan oleh pemain Sulteng kepada wasit, tetapi juga bisa mengungkap fakta dan motif kenapa pemukulan sampai terjadi,” ucapnya.

Menurutnya, insiden tersebut menjadi bukti jika ekosistem sepak bola kita tidak sedang baik-baik saja. Bagi Huda, belum ada perbaikan signifikan terkait kualitas kompetisi termasuk kualitas pemain dan perangkat pertandingan.

“Kami berharap federasi serta stakeholder sepak bola segera berbenah. Percuma timnas kita melambung tinggi jika hal itu dibangun di atas fondasi yang keropos. Sebab, sudah pasti bangunan timnas kita akan mudah roboh jika sedikit saja terkena guncangan,” ucapnya.

BACA JUGA:  Gubernur Kaltara Ajak DPRD Baru Bersinergi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Sebelumnya, Ketua HQ Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 Suwarno telah mengatakan bahwa pengusutan wasit kontroversial pada laga tim sepak bola Aceh melawan Sulawesi Tengah akan dilakukan oleh PSSI.

“Khusus evaluasi wasit ini berada di PSSI. Mereka akan melakukan evaluasi dari berbagai pihak termasuk evaluasi dari kegiatan PON. Kembali lagi yang memilih wasit yaitu TD yang merupakan representasi dari PSSI,” ujar Suwarno dalam konferensi pers, Minggu (15/9).

Dalam pertandingan perempat final yang mempertemukan tuan rumah Aceh menghadapi Sulawesi Tengah di Stadion Dimurthala, Banda Aceh pada Sabtu (14/9) malam WIB, wasit Eko Agus Sugih Harto dinilai mengambil sejumlah keputusan kontroversial dengan puncaknya saat memberikan dua tendangan penalti untuk tim Aceh beberapa menit sebelum laga usai.

Keputusan wasit direspons pemain Sulawesi Tengah Muhammad Rizki dengan aksi pemukulan hingga wasit terkapar dan dilarikan dengan ambulans. Wasit yang juga bertugas di Liga 3 Indonesia tersebut kini akan diusut melalui investigasi yang dilakukan oleh PSSI selaku federasi yang berwenang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!