BERITAPARLEMEN.ID – JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, mendorong pemerintah untuk membangun program komunal bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di sektor ekonomi kreatif, guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
Menurutnya, pendekatan ini efektif untuk memajukan produk-produk unggulan UMKM dalam sebuah inkubator yang terorganisir dengan baik, seperti yang dilakukan “Sarinah”.
“Langkah ini akan mengangkat nilai produk lokal sekaligus memperkuat citra Indonesia di pasar global. Melalui branding komunal, kita bisa menghasilkan produk premium yang kompetitif, yang pada gilirannya meningkatkan pendapatan negara dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Novita dalam rapat dengar pendapat dengan Kementerian Ekonomi Kreatif dan Badan Ekonomi Kreatif, sebagaimana dilansir dari laman ANTARA pada Kamis (5/12/2024).
Novita menegaskan bahwa pemerintah harus segera mengambil langkah tersebut untuk mengatasi tantangan perekonomian yang sedang dihadapi bangsa.
Dia juga menyebutkan bahwa sekitar 50 persen masyarakat kelas menengah berisiko jatuh ke kategori miskin akibat kondisi ekonomi yang tertekan, termasuk deflasi dan penurunan daya beli. Hal ini, menurutnya, harus menjadi perhatian dalam merancang kebijakan, termasuk terkait dengan rencana kenaikan PPN 12 persen.
“Jika PPN 12 persen diterapkan, konsumsi produk dan jasa akan menurun, yang berdampak langsung pada sektor ekonomi kreatif,” tegasnya.
Novita yakin, dengan mendorong sektor UMKM, perekonomian kalangan menengah ke bawah akan bangkit kembali, sehingga angka kemiskinan bisa berkurang.
Ia pun berharap Kementerian Ekonomi Kreatif dan lembaga terkait lainnya dapat bekerja sama untuk memperkuat UMKM demi menyelamatkan masyarakat kecil.