BERITAPARLEMEN.ID – JAKARTA – Anggota Komisi IV DPR RI, Dwita Ria Gunadi, memberikan dukungannya terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang mentransformasi Perum Bulog guna mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.
Dalam keterangan yang disampaikan di Jakarta pada Minggu (10/11/2024), Dwita menyatakan keyakinannya bahwa langkah transformasi ini akan membawa Indonesia lebih dekat dengan pencapaian swasembada pangan.
Dwita menjelaskan bahwa kebijakan ini akan mengembalikan Bulog pada fungsinya yang strategis dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan di seluruh tanah air, sesuai dengan visi swasembada yang telah dicanangkan.
“Dengan kebijakan ini, Bulog akan kembali memainkan peran penting dalam memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau dan berkualitas,” ujarnya.
Ia juga menyatakan sepakat dengan pandangan Presiden Prabowo yang menegaskan bahwa, dengan meningkatnya jumlah penduduk, negara harus mampu memproduksi pangan yang cukup untuk menghindari potensi kekacauan.
“Jika negara tidak mampu memastikan ketersediaan pangan yang cukup, akan terjadi kekacauan,” katanya mengutip pernyataan presiden.
Menurut Dwita, transformasi Bulog ini akan memperkuat peran institusi tersebut dalam memastikan ketahanan pangan nasional.
Usai mengikuti Focus Group Discussion (FGD) antara Bulog dan Komisi IV DPR, ia menyampaikan keyakinannya bahwa transformasi Bulog harus segera dilaksanakan agar dapat lebih fokus pada ketahanan pangan dan stabilisasi harga tanpa terikat pada struktur birokrasi yang rumit.
Dwita juga berharap, dengan kebijakan ini, Bulog akan semakin efektif dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan mendukung swasembada pangan. “Saya yakin bahwa melalui kebijakan ini, rakyat Indonesia dapat menikmati pangan yang berkualitas dan terjangkau di seluruh pelosok negeri,” tambahnya.
Selain itu, Dwita menekankan bahwa kebijakan Presiden Prabowo tidak hanya memberikan solusi jangka pendek seperti pembebasan hutang bagi UMKM, petani, dan nelayan, tetapi juga memperkokoh fondasi jangka panjang bagi ketahanan pangan nasional.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menandatangani kebijakan pembebasan hutang untuk UMKM, petani, dan nelayan sebagai langkah nyata memperkuat ketahanan ekonomi rakyat.
Presiden juga mengambil langkah penting untuk mengembalikan fungsi utama Bulog sebagai penyangga pasokan pangan dan stabilisator harga pangan nasional.
Menteri BUMN, Erick Thohir, juga memberikan dukungan terhadap rencana perubahan Bulog menjadi badan otonom yang langsung berada di bawah Presiden, dengan tujuan untuk mendukung program swasembada pangan.
“Perubahan status Bulog menjadi badan otonom akan mempermudah pengendalian fluktuasi harga pangan dan mendukung operasi pasar yang lebih efektif,” tuturnya.