beritaparlemen.id – Anggota Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta, Nasrullah, mendesak Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Disnakertrans) untuk memberi prioritas pelatihan kerja kepada generasi muda.
Nasrullah mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan hampir 10 juta anggota generasi Z berusia 15-24 tahun masih menganggur.
“Sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global, kami meminta Pemprov DKI Jakarta untuk memfokuskan pelatihan kerja pada warga muda Jakarta,” ujar Nasrullah dalam pernyataan resminya pada Senin (29/7/2024).
Pihaknya menekankan bahwa pelatihan kerja penting untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi anak muda, mempersiapkan mereka untuk tantangan masa depan.
“Kami berharap program pelatihan yang sedang dijalankan oleh Pemprov DKI Jakarta dapat mencakup generasi Z, mengingat tingginya tingkat pengangguran di kalangan mereka,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa peningkatan jumlah pencari kerja, baik domestik maupun asing, seiring dengan pertumbuhan Jakarta sebagai pusat ekonomi, menuntut Pemprov DKI Jakarta untuk mempersiapkan warganya dengan keterampilan yang relevan.
“Kami khawatir tanpa keterampilan yang memadai, anak muda Jakarta hanya akan menjadi penonton dalam perkembangan pesat kota ini,” katanya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Disnakertrans) DKI Jakarta, Hari Nugroho, menyambut positif usulan tersebut. “Kami harus menangani masalah ini secara bersama dan berkelanjutan,” katanya.
Hari berharap pelatihan kerja dapat membantu mengurangi pengangguran di Jakarta dan memfasilitasi para peserta untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai.
Sebelumnya, BPS mengungkapkan bahwa hampir 9,9 juta atau sekitar 22,2% dari penduduk generasi Z di Indonesia berusia 15-24 tahun mengalami pengangguran atau tidak terlibat dalam pendidikan dan pelatihan. Sebagian besar dari mereka berada di daerah perkotaan dengan jumlah mencapai 5,2 juta orang.
