Ragam

Falah Amru Kritik Nusron Wahid soal Pansus Haji

×

Falah Amru Kritik Nusron Wahid soal Pansus Haji

Sebarkan artikel ini
Falah Amru Kritik Nusron Wahid soal Pansus Haji
Doc. Foto: rmolsumut.id

 

beritaparlemen.id – Anggota DPR RI dan Wakil Ketua Takmir Masjid (LTM) PBNU, Nasyirul Falah Amru, mengungkapkan rasa kecewa terhadap Anggota DPR RI lainnya dari pengurus NU, Nusron Wahid, yang dianggapnya terlalu keras dalam mengkritik pernyataan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, atau Gus Yahya.

Falah, dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta pada Selasa, menilai bahwa Nusron, sebagai ketua lembaga di PBNU, seharusnya tidak perlu melakukan kritik seperti itu, terutama mengingat Gus Yahya hanya menjawab pertanyaan dari wartawan.

Ia berpendapat bahwa sikap Nusron bisa jadi berakar dari masalah pribadi, mengingat Nusron baru saja dipindah dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Umum PBNU ke posisi Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) PBNU.

“Perubahan posisi ini, merupakan bagian dari kepatuhan terhadap aturan organisasi yang melarang rangkap jabatan dengan pengurus harian partai politik,” ujar Falah.

Falah juga memberikan contoh bahwa dirinya sendiri mengalami perubahan jabatan dari Ketua PBNU menjadi Wakil Ketua Lembaga Tamir Masjid PBNU, sesuai dengan aturan yang berlaku.

BACA JUGA:  DPRD DKI Jakarta Tekankan Pelatihan untuk Atasi Pengangguran Gen Z

Pihaknya juga menegaskan bahwa Nusron seharusnya mempertimbangkan konteks penuh dari pernyataan Gus Yahya sebelum mengkritiknya. Menurut Falah, Gus Yahya hanya memberikan jawaban normatif terkait Pansus Haji saat konferensi pers, dan tanggapan tersebut seharusnya dipahami dalam konteks pertanyaan wartawan.

Sementara itu, Nusron Wahid, anggota Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji DPR RI, membantah bahwa pembentukan Pansus Haji terkait dengan urusan pribadi.

Dalam keterangannya yang diterima pada Senin (29/7), Nusron menyebut bahwa Pansus Haji adalah hasil keputusan resmi rapat paripurna DPR dan disetujui oleh fraksi-fraksi DPR RI. Nusron juga meminta maaf kepada Gus Yahya, menekankan bahwa di DPR tidak ada ruang untuk masalah pribadi.

Sebelumnya, pada Minggu (28/7), Gus Yahya telah mengungkapkan kebingungannya mengenai keberadaan Pansus Angket Haji 2024 dan menyarankan bahwa pembentukannya mungkin terkait dengan posisi adiknya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, serta isu-isu lain yang tidak langsung berkaitan dengan ibadah haji.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!