BERITAPARLEMEN.ID – Hj. Farah Puteri Nahlia adalah salah satu politisi muda berpengaruh di Indonesia yang berhasil duduk di DPR RI periode 2019-2024. Terpilih pada usia 23 tahun, Farah termasuk dalam jajaran tiga anggota DPR termuda.
Perempuan yang lahir 2 Januari 1996 itu mewakili Daerah Pemilihan Jawa Barat IX (meliputi Kabupaten Majalengka, Subang, dan Sumedang) melalui Partai Amanat Nasional (PAN). Farah mencetak sejarah dengan meraih suara terbesar di daerah pemilihannya, yaitu 113.263 suara, dan menggandakan jumlah suara PAN di wilayah tersebut.
Farah dikenal sebagai sosok yang ramah, aktif turun ke masyarakat, dan memiliki pendekatan khas milenial yang menyegarkan di dunia politik. Ia merupakan lulusan termuda program S1 dan S2 jurusan Politik dan Hubungan Internasional dari Royal Holloway, University of London.
Sebelum terjun ke politik, Farah pernah magang di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan menjadi relawan di berbagai organisasi kemanusiaan. Pengalaman ini memupuk komitmennya untuk berkontribusi melalui politik.
Salah satu pencapaian awalnya di dunia politik adalah membantu memulangkan Een Rohayati, TKW asal Subang, yang sempat terlantar di Arab Saudi selama 13 tahun. Farah tidak hanya berhasil memulangkan Een, tetapi juga mengupayakan pembayaran gaji Een yang sempat tertahan melalui pengadilan.
Saat ini, Farah menjabat sebagai anggota Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan, intelijen, hubungan luar negeri, dan komunikasi. Ia juga tergabung dalam Badan Anggaran DPR RI 2019-2024 dan menjadi Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN.
Di luar dunia politik, Farah menyalurkan minatnya di bidang seni dengan mendirikan PT MASA Kreatif Indonesia, sebuah perusahaan start-up yang bergerak di bidang desain kreatif.
Farah menghabiskan enam tahun masa pendidikannya di London, Inggris, sejak tingkat SMA hingga meraih gelar S2 pada usia 21 tahun. Pendidikan sebelumnya dijalani di SD Al Kamal, Jakarta Barat (2001-2007), SMP Islam Al-Azhar BSD, Tangerang Selatan (2007-2010), dan SMA Sinarmas World Academy, Tangerang Selatan (2010-2012).
Farah aktif dalam berbagai organisasi, termasuk Dewan Penasehat Ikatan Kerukunan Keluarga Gowa (IKKG) dan DPP PAN. Ia juga menerima sejumlah penghargaan seperti Principal’s Certification dari Sinarmas World Academy dan Best Student Award dari Concord College.
Dengan kombinasi visi, pendidikan internasional, dan pengalaman di lapangan, Farah Puteri Nahlia terus berkontribusi untuk membawa perubahan bagi Indonesia.
