Partai Politik

Garda Bangsa Desak Pihak Kepolisian Larang Muktamar Ilegal PKB

×

Garda Bangsa Desak Pihak Kepolisian Larang Muktamar Ilegal PKB

Sebarkan artikel ini
Garda Bangsa Desak Pihak Kepolisian Larang Muktamar Ilegal PKB
Doc. Foto: antaranews.com

beritaparlemen.id – Organisasi sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa), telah meminta pihak kepolisian untuk tidak mengizinkan berlangsungnya acara muktamar tandingan yang direncanakan pada awal September 2024.

Dalam pernyataannya di Kantor DPP PKB, Jakarta, pada Sabtu, Bendahara Umum Garda Bangsa, Rano Alfath, menegaskan bahwa muktamar PKB di luar tanggal 24—25 Agustus 2024 dianggap sebagai kegiatan ilegal.

Rano Alfath juga meminta agar kepolisian mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang mencoba menyelenggarakan acara dengan menggunakan nama PKB. “Jika ada acara yang mengaku sebagai PKB, harap segera dibubarkan,” ujar Rano.

Namun, jika kepolisian atau aparat penegak hukum tidak melakukan tindakan, dia memastikan jajaran Garda Bangsa akan melakukan pembubaran terhadap muktamar tandingan itu.

Sementara itu, Ketua Umum Garda Bangsa Tommy Kurniawan mengatakan bahwa organisasinya itu menjadi garda depan untuk membela PKB, sesuai dengan Muktamar PKB yang telah sah digelar beberapa waktu lalu di Bali.

Saat muktamar di pulau dewata itu, menurut dia, Garda Bangsa telah bekerja sama dengan aparat kepolisian serta pecalang (petugas keamanan tradisional di Bali) untuk mengamankan jalannya muktamar.

Tommy mengatakan bahwa kerja sama dengan kepolisian akan terus berlanjut untuk juga menghadapi potensi oknum-oknum yang bakal menggelar muktamar tandingan.

BACA JUGA:  Golkar Alihkan Dukungan di Pilkada Banten, Dimyati Sebut "Dikecewakan"

“Muktamirin telah sepakat untuk mengamanahkan Gus Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa dan juga Kiai Haji Ma’ruf Amin sebagai Ketua Dewan Suro Partai Kebangkitan Bangsa yang sah yang sesuai dengan AD/RT dan juga sesuai dengan konstitusi,” kata Tommy.

Sebelumnya, mantan Sekretaris Jenderal PKB Lukman Edy mengatakan bahwa muktamar ulang pada tanggal 2—3 September di Jakarta akan mengundang Presiden RI Joko Widodo.

“Kami punya rencana muktamar yang akan kami buat dibuka oleh PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), dan nanti ditutup oleh Presiden,” kata Lukman di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Selasa (27/8).

Muktamar di Jakarta itu, menurut dia, akan mendorong calon Ketua Umum PKB selain Muhaimin Iskandar yang telah menjabat sekitar 20 tahun.

“Nanti kami akan dorong sebanyak-banyaknya calon ketua umum yang kemudian akan dipilih secara demokratis di muktamar. Tokohnya banyak, tokoh-tokoh terbaik PKB, tokoh-tokoh terbaik NU, baik yang sudah beredar selama ini, misalnya ada Khofifah, ada Yenny Wahid, ada Saifullah Yusuf,” kata Lukman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!