beritaparlemen.id – Desy Ratnasari, adalah figur yang menonjol dalam berbagai disiplin, termasuk akting, musik, dan politik. Berasal dari Sukabumi, Jawa Barat, Desy memulai perjalanan kariernya di dunia modeling sebelum melangkah ke industri hiburan dan kemudian terjun ke arena politik.
Desy Ratnasari lahir pada 12 Desember 1973 sebagai anak pertama dari pasangan Syahminan dan Mulyanah. Pendidikan awalnya dimulai di TK Aisyiyah Sukabumi, diikuti oleh SD Negeri 1 Cikole, SMP Negeri 2 Sukabumi, dan SMA Negeri 3 Sukabumi.
Pada 1991, Desy pindah ke SMA Negeri 1 Padang sementara melanjutkan syuting untuk serial Sengsara Membawa Nikmat guna mengikuti Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional.
Desy meraih gelar Sarjana Psikologi dari Universitas Atma Jaya pada 2002, kemudian melanjutkan studi Magister Psikologi Terapan di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia pada 2005.
Gelar Magister Psikologi Profesi dengan predikat cum laude diperoleh dari Universitas Atma Jaya pada 2010, diikuti dengan gelar Doktor Psikologi dari universitas yang sama pada 2024.
Desy Ratnasari memulai kariernya di dunia modeling dengan menjadi juara kedua dalam ajang Gadis Sampul 1988. Desy juga memulai kiprahnya dalam dunia akting melalui serial Bukan Perempuan Biasa pada 1997, yang membawanya meraih Piala Vidia sebagai Aktris Pendukung Wanita Terbaik.
Tahun yang sama, ia juga dianugerahi Bintang Televisi Terbaik dari Panasonic Gobel Awards. Di bidang musik, Desy dikenal luas melalui lagu “Tenda Biru” dari album ketiganya yang berjudul sama.
Album ini memperoleh penghargaan Platinum Incetec dari Malaysia dan menjadi salah satu album terlaris di Indonesia pada tahun 1997.
Desy juga terkenal sebagai pembawa acara di televisi, termasuk program-program seperti Selamat Pagi di Trans 7 dan Gebyar BCA di Indosiar. Ia juga pernah menjadi juri di beberapa acara televisi, termasuk Akhirnya Datang Juga di Trans TV pada 2009.
Desy pernah mengisi posisi sebagai dosen honorer di Fakultas Psikologi Universitas Atma Jaya Jakarta dari 2012 hingga 2015. Sejak 1 Oktober 2014, Desy Ratnasari menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Partai Amanat Nasional, terpilih selama dua periode.
Desy pernah digosipkan menjalin hubungan dengan beberapa tokoh terkenal, termasuk mantan Menteri Tenaga Kerja Abdul Latief dan pengusaha Irwan Danny Musri. Namun, Desy menikah dengan Trenady Pramudya pada 20 Februari 1999, meskipun pernikahan ini berakhir pada 2000.
Pernikahan keduanya dengan Sammy Hamzah pada 19 Agustus 2001 juga berakhir pada 16 Maret 2004. Dari pernikahan ini, Desy dikaruniai seorang putri, Nasywa Nathania Hamzah.
Desy Ratnasari memiliki rekam jejak yang mengesankan di dunia film dan televisi. Beberapa film yang dibintanginya termasuk Saskia (1988),Elegi buat Nana (1988), dan Buya Hamka (2023).
Dalam serial televisi, ia dikenal melalui Jendela Rumah Kita (1989-1990), Sengsara Membawa Nikmat (1991), dan Cinta Sejati (2011-2012).
Di dunia musik, Desy Ratnasari telah merilis berbagai album seperti Lukisan Cinta (1993), Tenda Biru (1995), dan Lembaran Baru (1998). Singelnya yang terkenal termasuk “Tenda Biru” dan “Takdir.”
Desy telah menerima berbagai penghargaan, seperti Piala Vidia untuk Aktris Pendukung Terbaik pada 1997 dan Panasonic Awards untuk Bintang Televisi Terfavorit pada 1999.
Dengan kontribusi luas di berbagai bidang, Desy Ratnasari terus menjadi salah satu tokoh berpengaruh di Indonesia, baik dalam dunia hiburan maupun dalam politik.












