BERITAPARLEMEN.ID – Dr. Hj. Cellica Nurrachadiana, M.H.Kes., telah mencatatkan diri sebagai salah satu pemimpin daerah berprestasi di Indonesia. Cellica menjabat sebagai Bupati Karawang dalam dua periode, yakni 2016–2020 dan 2021–2023.
Sebelumnya, Wanita yang lahir pada 18 Juli 1980 di Bandung ini menjabat sebagai Wakil Bupati Karawang periode 2010–2015. Pada masa itu, Cellica dinobatkan sebagai Wakil Bupati termuda di Indonesia.
Karier politik Cellica dimulai dengan terpilihnya ia sebagai anggota DPRD Jawa Barat pada Pemilu 2009. Dalam Pilkada 2010, ia maju bersama Ade Swara dan menang dengan suara 38,8%, menjadikannya Wakil Bupati Karawang.
Ketika Ade Swara tersandung kasus korupsi pada 2014, Cellica diangkat sebagai Pelaksana Tugas Bupati hingga akhir masa jabatannya. Dalam Pilkada 2015, Cellica bersama pasangannya, Ahmad Zamakhsyari, berhasil memenangkan pemilu dengan perolehan suara tipis, yakni 51,06%.
Program-program unggulannya sebagai Bupati, seperti pembangunan rumah susun untuk mengatasi pengurangan lahan pertanian akibat ekspansi kawasan industri, menjadi salah satu capaian besar dalam kepemimpinannya.
Pada Pilkada 2020, Cellica kembali mencatat kemenangan bersama pasangannya Aep Syaepuloh, meski harus menghadapi persaingan dari mantan wakilnya Ahmad Zamakhsyari dan artis Adly Fairuz.
Cellica merupakan lulusan Universitas Kristen Maranatha untuk jenjang S1 dan meraih gelar S2 di bidang hukum kesehatan dari Universitas Katolik Soegijapranata. Ia lahir dari keluarga yang menamainya “Cellica” berdasarkan nama mobil Toyota Celica yang dibeli orang tuanya saat kelahirannya.
Cellica memiliki seorang anak dan kini berstatus bercerai. Selain aktif di dunia politik, ia pernah terlibat dalam dunia hiburan, memerankan seorang dokter dalam film Surat Kecil untuk Tuhan (2011).
Pada Maret 2020, Cellica dinyatakan positif Covid-19, setelah sebelumnya mengalami sesak napas saat berpidato. Ia menjadi salah satu pejabat publik yang terbuka mengenai kondisinya, menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap pandemi.
Karier Cellica juga sempat diwarnai kontroversi, termasuk ancaman penculikan pada 2016 menyusul pernyataannya dalam peluncuran buku yang dipersoalkan oleh kelompok tertentu. Namun, masalah tersebut berhasil diselesaikan setelah klarifikasi lebih lanjut.
Sebagai Bupati, Cellica dikenal terus memperjuangkan program-program pembangunan, termasuk peningkatan kualitas layanan publik dan perbaikan infrastruktur. Meskipun sempat berseteru dengan wakilnya terkait mutasi pejabat pada 2018, ia tetap fokus pada tugasnya untuk mewujudkan Karawang yang lebih baik.
Cellica juga terlibat dalam serial web Behind the Boss (2021), yang menceritakan tantangan seorang pemimpin. Kiprah dan perjalanan hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya generasi muda Indonesia.












