BERITAPARLEMEN.ID – BANDAR LAMPUNG – Komisi VII DPR RI mengajukan pentingnya peningkatan literasi digital di kalangan perempuan guna memperkuat kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).
“Perkembangan internet semakin pesat setelah pandemi COVID-19, dengan lebih banyak orang yang menggunakan teknologi digital. Penyebaran informasi kini lebih cepat, mendorong masyarakat untuk cepat beradaptasi dalam memanfaatkan teknologi dengan bijak,” ujar Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, dalam Diskusi Publik RRI di Bandarlampung pada Selasa (17/12/2024)
Namun, Chusnunia menyoroti adanya ketidakseimbangan dalam akses teknologi bagi perempuan, terutama di pedesaan.
“Kesenjangan dalam akses digital bagi perempuan masih terjadi dan belum teratasi sepenuhnya. Banyak perempuan, terutama yang mengurus keluarga, tidak memiliki waktu untuk meningkatkan literasi digital mereka, yang perlu didorong lebih lanjut,” ujarnya.
Ia menambahkan, meningkatkan literasi digital di kalangan perempuan sangat penting, mengingat banyak kegiatan, termasuk jual beli, kini bergantung pada platform online dan internet.
“Banyak perempuan, terutama pelaku UMKM, yang masih enggan memanfaatkan teknologi karena kurangnya pengetahuan tentang internet. Hal ini membuat mereka kesulitan dalam memasarkan produk secara daring,” katanya.
Selain itu, ia menekankan perlunya penguatan regulasi oleh pemerintah untuk memperluas akses digital dan percepatan pengurangan area tanpa sinyal (blank spot), agar akses internet dapat lebih merata.
