beritaparlemen.id – Hingga saat ini, belum ada kesepakatan politik di antara Partai Golkar, Gerindra, dan Partai Amanat Nasional (PAN) mengenai calon Ridwan Kamil untuk Pemilihan Gubernur, baik di Jakarta maupun Jawa Barat (Jabar).
Informasi ini disampaikan oleh para pejabat partai terkait, termasuk Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta, Ahmad Riza Patria, Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno, dan Ketua DPD Golkar Jabar, Ace Hasan Syadzily.
Menurut Ahmad Riza Patria, Gerindra masih memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub Jakarta. “Gerindra tetap mendukung Kang RK di Jakarta,” ungkap Riza saat ditemui di kantor DPW PKB Jakarta, pada hari Minggu, 21 Juli 2024.
Riza juga menambahkan bahwa Gerindra masih menunggu keputusan final dari partai-partai politik lain terkait langkah politik Ridwan Kamil dan tidak terburu-buru dalam menentukan calon di Pilgub Jakarta.
Sementara itu, Sekjen PAN Eddy Soeparno menyebutkan bahwa PAN belum membuat keputusan final mengenai posisi Ridwan Kamil di Pilgub Jabar atau Jakarta.
“Kami belum menolak atau menerima keputusan apapun karena segala hal diputuskan secara konsensus. Kami hanya memberikan rekomendasi dan menghormati keputusan Golkar,” jelas Eddy pada hari yang sama.
Golkar, di sisi lain, merasa bahwa Ridwan Kamil lebih cocok untuk maju di Pilgub Jabar berdasarkan survei dan hasil elektabilitas.
Ketua DPD Golkar Jabar, Ace Hasan Syadzily, mengatakan bahwa survei menunjukkan Ridwan Kamil memiliki peluang lebih besar di Jabar dibandingkan di Jakarta.
Menurut survei Litbang Kompas, Ridwan Kamil masih memiliki elektabilitas rendah di Jakarta, sedangkan di Jabar ia unggul dalam berbagai survei.
Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, melaporkan bahwa Ridwan Kamil mendapatkan 50,6% suara dalam survei di Jabar, sementara Dedi Mulyadi berada di posisi kedua. Survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia juga menunjukkan bahwa Ridwan Kamil menduduki posisi teratas di Jabar dengan 45,6% suara.
Jika Ridwan Kamil tidak terdaftar dalam survei, Dedi Mulyadi menjadi kandidat teratas, menunjukkan potensi kuat bagi Dedi Mulyadi untuk menang jika Ridwan Kamil tidak maju.