beritaparlemen.id – Politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Johan Budi, mengungkapkan niatnya untuk mundur dari partai setelah berhasil melewati tahap seleksi administrasi sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). PDIP pun menghargai keputusan Johan tersebut.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Utut Adianto, pihaknya tidak menerima komunikasi resmi terkait langkah Johan Budi tersebut. Namun, mereka menghormati keputusan Johan yang memilih untuk mendaftar sebagai calon pimpinan KPK.
“Setahu saya, tidak ada pembicaraan resmi dari Johan dengan DPP. Namun, kami menghormati keputusannya untuk mendaftar sebagai capim KPK,” ujar Utut Adianto kepada wartawan pada Rabu (24/7/2024).
Utut mengungkapkan bahwa Johan sebelumnya menyatakan keinginannya untuk mengundurkan diri dari PDIP. Ia memuji Johan sebagai sosok yang memiliki integritas tinggi.
“Johan sempat mengungkapkan keinginan untuk mundur dari DPR dan partai karena ingin mengikuti seleksi pimpinan KPK,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Johan Budi adalah salah satu nama yang lolos pada tahap administrasi seleksi calon pimpinan KPK. Johan berencana untuk meninggalkan jabatan di DPR dan keanggotaan di PDIP sebelum tahapan seleksi berlanjut.
“Saya berencana mundur dari DPR dan PDIP, namun proses pengunduran diri harus dilakukan dengan prosedur yang benar. Setidaknya, ini akan terjadi sebelum proses seleksi di Pansel Capim KPK selesai,” jelasnya kepada wartawan pada hari yang sama.
Sebanyak 236 nama telah diumumkan oleh Pansel Capim KPK sebagai hasil dari seleksi administrasi, dan mereka akan melanjutkan ke tahap berikutnya. Di antara nama-nama yang lolos, terdapat Wakil Ketua KPK saat ini, Nurul Ghufron, serta Johanis Tanak.
Selain itu, terdapat juga pejabat dari Polri, Kejaksaan Agung, TNI, mantan Menteri ESDM Sudirman Said, dan Komisioner Kompolnas Poengky Indarti.












