beritaparlemen.id – Ketua Tim Pemenangan Pilkada 2024 dari PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, mengungkapkan bahwa partainya terbuka untuk kemungkinan berkoalisi dengan Partai Golkar dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam pernyataan resmi yang disampaikan di Jakarta pada Selasa, Adian menyebutkan bahwa peluang koalisi sangat besar setelah mengundang bakal calon bupati dan wakil bupati Bogor, Ade Ruhandi (Jaro Ade) dan Musyafaur Rahman (Kang Mus), ke Kantor DPP PDI Perjuangan.
“Pemanggilan ini merupakan tindak lanjut dari pembicaraan politik di tingkat DPP. Saya bersama Pak Dedi Sitorus (Ketua DPP Pemenangan Pemilu Eksekutif) telah berdiskusi dengan Pak Ahmad Doli Kurnia (Waketum DPP Partai Golkar) mengenai potensi kerjasama antara Golkar dan PDIP untuk Pilkada Kabupaten Bogor 2024,” jelas Adian.
Dia menambahkan bahwa kehadiran Jaro Ade dan Musyafaur dalam pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat konsolidasi dan melanjutkan diskusi mengenai strategi pemenangan Pilkada.
Adian percaya bahwa koalisi antara Golkar dan PDIP memiliki peluang kemenangan yang signifikan, terutama mengingat tingginya elektabilitas duet Jaro Ade dan Musyafaur dalam berbagai survei.
Ia juga mengungkapkan bahwa dalam pembicaraan dengan Ahmad Doli Kurnia, Jaro Ade disebut sebagai calon bupati dari Golkar dengan elektabilitas tertinggi. Ini memunculkan ide untuk mencalonkan Jaro Ade sebagai bupati dan pasangan wakil bupati dari PDI Perjuangan.
“Secara statistik dan kesiapan, peluangnya sangat besar. Jika Golkar dan PDIP bergabung, kita sudah memiliki kekuatan yang cukup, dan jika ada partai lain yang ikut, itu akan lebih menguntungkan,” ujarnya yang juga merupakan aktivis 98 itu.
Lebih lanjut, Adian menyebutkan bahwa diskusi antara DPP juga mencakup potensi kerjasama dengan Golkar di beberapa daerah lainnya, menjadikan pertemuan ini sangat penting.
“Selain saya, dalam pertemuan tersebut juga hadir Ketua DPP PDIP Sukur Nababan, Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning yang membawahi wilayah Jawa Barat dan Banten, serta Sekjen PDI Perjuangan, Pak Hasto Kristiyanto,” tambahnya.
