Tokoh

Perjalanan Politik Taufan Pawe, Dari Dosen Hukum ke DPR RI

×

Perjalanan Politik Taufan Pawe, Dari Dosen Hukum ke DPR RI

Sebarkan artikel ini
Perjalanan Politik Taufan Pawe, Dari Dosen Hukum ke DPR RI
Doc. Foto: EMedia DPR RI

BERITAPARLEMEN.ID – Muhammad Taufan Pawe, politisi senior Partai Golkar, menorehkan kiprah panjang dalam dunia hukum dan pemerintahan. Lahir pada 14 Oktober 1965, Taufan menjabat sebagai Wali Kota Parepare selama dua periode, dari 2013 hingga 2023, dengan Faisal Andi Sapada sebagai wakil pada periode pertama dan Pangerang Rahim pada periode kedua.

Taufan mengawali pendidikannya di SD Negeri 20 Parepare, melanjutkan ke SMP Frater dan SMA Negeri 1 Parepare, tempat ia pernah menjabat sebagai Ketua OSIS.

Ia kemudian meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Muslim Indonesia, dan melanjutkan pendidikan Magister serta Doktoral di Universitas Hasanuddin, Makassar.

Sebelum masuk ke dunia politik, Taufan dikenal sebagai dosen dan konsultan hukum untuk sejumlah perusahaan, termasuk PT Astra Agro Lestari Tbk dan beberapa perusahaan nasional lainnya.

Karier politiknya dimulai pada Pilkada Parepare 2008, saat ia maju bersama Arvanita Andi Dengkeng, namun belum berhasil. Lima tahun kemudian, ia kembali mencalonkan diri dan berhasil memenangkan Pilkada 2013 bersama Faisal Andi Sapada, diusung oleh Partai Golkar.

BACA JUGA:  Mengenal Rusdi Kirana, Pendiri Lion Air dan Wakil Ketua MPR RI

Selama masa jabatannya, Taufan menggagas sejumlah inisiatif strategis, seperti penggantian nama pelabuhan di Parepare, peluncuran Call Center 112 untuk layanan darurat, serta pembangunan Institut Teknologi BJ Habibie (ITH) dengan dukungan langsung dari Presiden ketiga RI, BJ Habibie.

Ia juga meresmikan Monumen Cinta Sejati Habibie-Ainun yang kini menjadi ikon kota. Pada tahun 2015, ia menghidupkan kembali turnamen sepak bola legendaris Habibie Cup yang sempat vakum sejak 2012, dengan menghadirkan pemain nasional meski PSSI sedang dibekukan FIFA.

Di bidang infrastruktur, revitalisasi Pasar Senggol selesai pada 2016, yang menelan anggaran hampir Rp16 miliar. Atas dedikasinya, Taufan menerima penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha pada 2018.

Dalam Pemilu Legislatif 2024, ia kembali meraih kepercayaan publik dengan terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil Sulawesi Selatan II, mengantongi 57.955 suara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!