BERITAPARLEMEN.ID – SUKABUMI – Pimpinan dan anggota DPRD Kota Sukabumi periode 2024-2029 resmi dilantik pada Selasa, 15 Oktober 2024, dengan total 34 anggota yang menghadiri pelantikan tersebut.
Namun, satu anggota dari Fraksi Partai Golkar, Yunus Suhandi, meninggal dunia pada 8 Oktober 2024 di RS Borromeus Bandung akibat leukemia, sehingga kursi Wakil Ketua DPRD untuk sementara kosong.
Ketua DPRD terpilih, Wawan Juanda, mengungkapkan bahwa pelantikan awalnya dijadwalkan pada 10 Oktober 2024, namun ditunda sebagai bentuk penghormatan masa berkabung atas meninggalnya Yunus Suhandi. Saat ini, mereka masih menunggu hasil rapat internal Fraksi Partai Golkar untuk menentukan penggantinya.
“Kami menunda pelantikan karena adanya masa berkabung dan memberikan waktu kepada Fraksi Partai Golkar untuk mengurus SK pengganti. Hingga kini, belum ada kepastian dari Fraksi Golkar terkait SK baru. Kami berharap segera selesai agar proses pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dapat dilakukan,” ujar Wawan.
Wawan juga menegaskan komitmen DPRD Kota Sukabumi untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Kota dalam menjalankan tugas serta mengajak masyarakat berpartisipasi dengan memberikan masukan.
“Kami ingin terus memperbaiki kinerja kami. Kami meminta dukungan dan masukan dari masyarakat serta para tokoh agar bisa semakin baik ke depannya,” katanya.
DPRD Kota Sukabumi masih memiliki beberapa target penting, seperti pengesahan program legislasi daerah (Prolegda) yang merupakan turunan dari Undang-Undang Cipta Kerja, pembahasan APBD Murni tahun 2025, serta pengesahan tata tertib, kode etik, dan tata beracara.
“Kami meminta semua fraksi menyusun daftar revisi pasal dalam tata tertib. Selain itu, kami juga mengajak partai politik dan kandidat untuk menciptakan suasana demokrasi yang damai dan menyejukkan bagi masyarakat,” tambahnya.
Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menyatakan bahwa Pemkot masih memiliki beberapa program strategis yang harus diselesaikan bersama DPRD, termasuk persiapan AKD. Kusmana juga mengapresiasi kerjasama partai politik di DPRD yang mampu menjaga suasana kondusif, terutama di tahun politik.
“Program-program yang mengarah pada rencana 2025 akan menjadi fokus, termasuk pembahasan AKD baru. Selama ini, sinergi antara Pemkot dan DPRD sudah terjalin dengan baik, meskipun di tengah momentum pilkada, tugas dan fungsi sebagai anggota DPRD tetap berjalan optimal,” ujar Kusmana.