BERITAPARLEMEN.ID – JAKARTA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, saat membuka Bimtek untuk Anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur di Jakarta pada Senin (2/12/2024) lalu, menyatakan keyakinannya bahwa partainya mampu menangani permasalahan judi online yang semakin marak di masyarakat.
Muhaimin menjelaskan bahwa kecanduan judi daring disebabkan oleh kurangnya edukasi yang memadai dalam pemanfaatan teknologi. Menurutnya, meskipun masyarakat telah lama terpapar dengan penggunaan gawai, mereka cenderung tidak menerima edukasi yang positif tentang teknologi.
“Ini adalah masalah yang harus diatasi oleh negara, yang juga harus didukung dengan perbaikan dalam pendidikan kita. Teknologi dan disrupsi dalam kehidupan kita memerlukan inovasi dan solusi, dan saya yakin PKB dapat berkontribusi dalam menyelesaikan masalah ini,” ujar Cak Imin sapaan akrabnya.
Ia menambahkan, ada tiga langkah yang perlu dilakukan oleh Fraksi PKB, yaitu mengambil keputusan yang berani, menyusun regulasi yang tegas, dan melakukan perbaikan dalam pola pendidikan. Muhaimin mendorong kader Fraksi PKB untuk terlibat aktif dalam mengatasi ancaman judi daring.
“Saya berharap seluruh DPRD PKB dapat mengantisipasi perubahan dengan serius, dan tidak melewatkan kesempatan ini. Kita harus memberikan jawaban dan solusi atas masalah ini. Tagline PKB sekarang adalah PKB Solusi Bangsa,” tambahnya.
Selain itu, Muhaimin juga mengajak anggota Fraksi PKB untuk terus mengasah kemampuan dan kapasitas diri, agar bisa memberikan solusi yang efektif dalam menghadapi tantangan zaman. “Upaya kita adalah bagian dari ikhtiar untuk menata, memperbaiki, dan mempercepat kemakmuran bangsa,” tegasnya.
Muhaimin juga optimistis bahwa PKB tetap bisa berperan meski menghadapi keterbatasan, selama ada inovasi dan kreativitas kolektif. Oleh karena itu, ia mendukung tema bimtek yang membahas pemberantasan judi daring.
Sementara itu, Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar, menyatakan bahwa tema judi online dipilih untuk bimtek kali ini karena permasalahan tersebut telah menjadi bencana yang merugikan banyak aspek kehidupan.
“Kami mengundang pembicara dari OJK hingga kiai untuk membahas masalah ini. Targetnya adalah agar seluruh Fraksi PKB memahami dan bisa mengambil langkah strategis dalam mendampingi masyarakat,” ungkap Halim.
Ia menambahkan, hasil dari bimtek ini harus dilanjutkan dengan perumusan regulasi dan langkah konkret untuk mengatasi masalah judi online. “Bimtek kali ini tidak hanya selesai begitu saja, tapi harus ada tindak lanjut yang nyata,” tutupnya.