beritaparlemen.id – Johan Budi Sapto Pribowo, adalah seorang tokoh publik dan mantan wartawan berkebangsaan Indonesia. Saat ini, Johan Budi menjabat sebagai anggota Komisi II DPR RI, setelah sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo.
Pria yang lahir pada 29 Januari 1966 ini mengundurkan diri dari posisinya sebagai Staf Khusus Presiden setelah terpilih sebagai anggota DPR periode 2019-2024 melalui Pemilihan Umum Legislatif 2019, mewakili daerah pemilihan Jawa Timur VII dari PDI Perjuangan.
Pada tahun 2015, Johan Budi sempat menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menggantikan Abraham Samad dan Bambang Widjojanto yang diberhentikan sementara karena status mereka sebagai tersangka.
Sebelum itu, Johan pernah memegang beberapa posisi penting di KPK, termasuk sebagai Deputi Pencegahan, Juru Bicara, dan Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK. Johan telah terlibat di KPK sejak lembaga itu didirikan, setelah sebelumnya berkarier sebagai wartawan.
Johan Budi menjabat sebagai juru bicara KPK dari tahun 2006 hingga 2014, dan telah tiga kali memegang posisi tersebut. Pada Juli 2011, Johan sempat mengundurkan diri dari jabatannya sebagai juru bicara KPK di tengah penyidikan kasus wisma atlet.
Dalam pendidikan, Johan Budi menyelesaikan studinya di SMPN 2 Mojokerto pada tahun 1981, SMAN 1 Sooko Mojokerto pada tahun 1984, dan meraih gelar S1 di Fakultas Teknik Universitas Indonesia pada tahun 1992.
Ia juga mengikuti berbagai kursus jurnalistik dan public relations, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Johan memulai kariernya di Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi pada tahun 1992-1996.
Johan kemudian beralih ke dunia jurnalistik, menjadi kolumnis di Harian Media Indonesia dan reporter serta editor di Majalah Forum Keadilan dan Tempo. Johan juga pernah menjadi dosen di Fakultas Komunikasi Massa Universitas Indonusa Esa Unggul.
Selama kariernya, Johan Budi menerima sejumlah penghargaan, termasuk Praktisi Terbaik dalam bidang hubungan masyarakat dari ASEAN Public Relation Network dan The Golden Speaker dari Rakyat Merdeka Group pada tahun 2013.
