BERITAPARLEMEN.ID – JAKARTA – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai bahwa pembentukan Badan Pengelola Investasi “Daya Anagata Nusantara” (Danantara) merupakan langkah inovatif untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional serta menghadapi dinamika perekonomian global.
“Di tengah berbagai tantangan ekonomi domestik dan internasional, diperlukan gebrakan kreatif agar perekonomian kita tetap stabil, bahkan berkembang pesat. Danantara adalah salah satu terobosan tersebut,” ujar Juru Bicara DPP PSI, Kokok Dirgantoro, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (23/2/2025).
Ia menekankan bahwa langkah strategis seperti Danantara sangat dibutuhkan untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional dalam jangka panjang. “Danantara mencerminkan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia memiliki kemampuan adaptasi dan inovasi untuk terus maju,” tambahnya.
Sebagai lembaga pengelola investasi, lanjut Kokok, Danantara bertugas mengelola aset negara untuk diinvestasikan ke proyek-proyek strategis, sehingga aset-aset tersebut dapat dimanfaatkan secara lebih optimal, menghasilkan keuntungan, dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Jika dikelola secara profesional, ini adalah kebijakan yang patut didukung. PSI percaya bahwa Danantara berpotensi berkontribusi pada target pertumbuhan ekonomi nasional hingga delapan persen per tahun,” jelasnya.
Terkait akuntabilitas, Kokok menegaskan bahwa Danantara tetap berada dalam koridor hukum dan diawasi secara ketat.
“Pengawasan akan dilakukan oleh dewan pengawas Danantara serta DPR. Jika ada keputusan bisnis yang menyalahi aturan, memunculkan konflik kepentingan, atau melanggar prinsip tata kelola perusahaan yang baik, maka proses hukum tetap akan dijalankan,” tegasnya.
Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan meresmikan Danantara pada Senin (24/2). “Dari evaluasi awal, Danantara diproyeksikan akan mengelola aset lebih dari 900 miliar dolar AS,” ungkap Prabowo dalam pidatonya di World Governments Summit 2025 (14/2).
Selain itu, ia juga mengumumkan bahwa pendanaan awal (initial funding) Danantara ditargetkan mencapai 20 miliar dolar AS pada tahun ini.