BERITAPARLEMEN.ID – JAKARTA – Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengajak pemerintah untuk mengambil tindakan nyata dalam meningkatkan kesejahteraan guru. Langkah-langkah seperti kenaikan gaji, pelatihan, dan pemberian tunjangan, khususnya bagi guru yang bertugas di daerah terpencil, perlu diprioritaskan.
“Kesejahteraan guru harus menjadi fokus utama karena mereka adalah pilar pendidikan. Kesejahteraan dan kualitas pengajaran tidak bisa dipisahkan,” ungkap Puan dalam keterangan resmi yang disampaikan di Jakarta pada Selasa, 26 November 2024, menyambut peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 yang jatuh pada 25 November.
Puan berharap HGN 2024 bisa menjadi momen untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia, dengan guru sebagai ujung tombak dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Selamat Hari Guru untuk para pahlawan bangsa yang terus menjaga nyala harapan masa depan Indonesia. Peran guru sangat strategis dalam mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas, bahkan hingga ke pelosok negeri,” kata Puan.
Pada kesempatan tersebut, Puan menegaskan bahwa peringatan HGN seharusnya tidak hanya menjadi acara seremonial belaka. “HGN seharusnya menjadi refleksi bagi kita semua atas tantangan dan harapan dunia pendidikan,” tuturnya.
Sebagai Ketua DPR RI perempuan pertama, Puan mengajak semua pihak untuk merenungkan kembali peran penting guru dalam membangun sistem pendidikan yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa pihaknya akan fokus pada peningkatan kesejahteraan guru melalui tunjangan sertifikasi, bukan melalui kenaikan gaji.
“Kami ingin menjelaskan kembali, karena banyak yang salah paham mengenai kenaikan gaji. Kewenangan untuk itu ada pada kementerian lain. Kami di Kemendikdasmen fokus pada peningkatan kesejahteraan melalui sertifikasi,” ujar Mu’ti setelah upacara peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, pada 25 November 2024.
Mu’ti menjelaskan bahwa kesejahteraan guru akan ditingkatkan melalui tunjangan sertifikasi setelah mereka lulus dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Tunjangan tersebut akan disesuaikan dengan golongan, jika guru tersebut berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN). Kemendikdasmen juga sedang mempersiapkan pelatihan untuk 850 ribu guru, baik ASN maupun honorer, agar dapat mengikuti dan lulus sertifikasi PPG pada tahun 2025.












