beritaparlemen.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, Ridwan Solichin, menegaskan bahwa kesuksesan dalam mengembangkan ekonomi kreatif memerlukan komitmen dari semua pihak di segala tingkatan.
“Untuk memajukan ekonomi kreatif, diperlukan tekad bersama dari berbagai instansi, baik itu lembaga pemerintah, legislatif, dan eksekutif di tingkat provinsi maupun di kabupaten/kota,” ungkap Ridwan dalam pernyataannya di Bandung pada hari Minggu.
Ridwan menekankan bahwa komitmen terhadap ekonomi kreatif perlu ditegakkan dan dikedepankan sebagai prioritas dalam pengembangan di masyarakat, dengan tujuan utama menciptakan kesejahteraan yang merata, terutama di daerah-daerah kabupaten/kota di Jawa Barat.
“Semua ini bertujuan hanya satu, yakni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh,” jelas Ridwan.
Saat ini, lanjut Ridwan Solichin, Jawa Barat telah memiliki payung hukum dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) Nomor 15 Tahun 2017 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif, yang menjadi landasan bagi masyarakat dalam upaya pengembangan ekonomi kreatif.
“Dengan adanya Perda ini, masyarakat memiliki fondasi hukum yang kokoh untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif,” tambahnya.
Perda tersebut telah disosialisasikan secara luas, termasuk di Darmaraja, Kabupaten Sumedang, dalam acara terbaru pada minggu ini.
Ridwan menekankan bahwa banyak warga di Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, yang telah terlibat dalam berbagai usaha ekonomi.
“Karena itu, penting bagi mereka untuk memahami beberapa Perda yang telah dihasilkan oleh Provinsi Jawa Barat terkait pengembangan ekonomi kreatif,” ungkapnya.
Ridwan juga menyoroti pentingnya komunikasi yang intensif antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan pemerintah kabupaten/kota, sebagai langkah untuk mewujudkan pengembangan ekonomi kreatif yang lebih baik di wilayah tersebut.
“Kerjasama yang erat antara Pemprov Jabar dengan pemerintah daerah juga akan menjadi motor penggerak dalam upaya peningkatan ekonomi di masyarakat,” tambah Ridwan.
