Tokoh

Rieke Diah Pitaloka, Dari Oneng Bajaj Bajuri Melenggang ke Senayan

×

Rieke Diah Pitaloka, Dari Oneng Bajaj Bajuri Melenggang ke Senayan

Sebarkan artikel ini
Rieke Diah Pitaloka, Dari Oneng Bajaj Bajuri Melenggang ke Senayan
Doc. Foto: dpr.go.id

beritaparlemen.id – Rieke Diah Pitaloka Intan Purnamasari, dikenal sebagai aktris sekaligus politikus terkemuka di Indonesia yang lahir pada 8 Januari 1974.

Dikenal juga sebagai sosok multitalenta, Rieke tidak hanya berkarya di dunia hiburan tetapi juga sukses merambah ke ranah politik. Ia merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan telah menjabat selama tiga periode sejak 1 Oktober 2009.

Rieke memulai kariernya sebagai aktivis dan kemudian dikenal publik melalui perannya sebagai Oneng dalam komedi situasi “Bajaj Bajuri” yang tayang antara 2002 hingga 2007. Penampilannya sebagai Oneng yang lugu membuatnya menjadi ikon komedi di Indonesia.

Tidak berhenti di situ, Rieke juga menjajal dunia perfilman layar lebar. Salah satu film terkemukanya adalah “Berbagi Suami” (2006) arahan Nia Dinata, yang membawanya meraih nominasi Piala Citra sebagai Aktris Pendukung Terbaik di Festival Film Indonesia.

Tak hanya berkutat dalam dunia film, Rieke juga aktif di teater. Salah satu pertunjukan yang dibintanginya adalah pementasan teater “Cipoa” yang digarap oleh Putu Wijaya pada tahun 2007. Ketertarikannya pada seni pertunjukan tak berhenti di situ, dengan Rieke tampil dalam film “Perempuan Punya Cerita” pada 2008.

Rieke mengawali pendidikannya di Universitas Indonesia, mengambil jurusan Sastra Belanda di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya. Minatnya pada filsafat kemudian membawanya untuk mengikuti kursus ekstensi di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara.

Ia melanjutkan pendidikannya di jenjang magister dengan program studi Filsafat di universitas yang sama dan berhasil menyelesaikan tesis berjudul “Banalitas Kejahatan: Aku yang tak Mengenal Diriku, Telaah Hannah Arendt Perihal Kekerasan Negara.”

Tesis ini diterbitkan sebagai buku berjudul “Kekerasan Negara Menular ke Masyarakat.” Pada 25 Mei 2022, Rieke kembali ke Universitas Indonesia untuk meraih gelar Doktor pada program Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Karier politik Rieke dimulai ketika ia bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan menjabat sebagai wakil sekretaris jenderal di bawah pimpinan Muhaimin Iskandar. Namun, ia kemudian bergabung dengan PDI-P pimpinan Megawati Soekarnoputri.

BACA JUGA:  Perjalanan Karier Sofyan Tan, Dari Yayasan Pendidikan ke Kursi DPR

Rieke terpilih sebagai anggota DPR periode 2009-2014 untuk daerah pemilihan Jawa Barat II. Di DPR, ia menjadi anggota Komisi IX yang fokus pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Selain aktif di parlemen, Rieke mendirikan Yayasan Pitaloka, sebuah yayasan yang bergerak di bidang sastra dan sosial kemasyarakatan. Pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013, Rieke mencalonkan diri sebagai gubernur berpasangan dengan Teten Masduki.

Meskipun hanya memperoleh peringkat kedua dengan 5.714.997 suara atau 28,41 persen dari suara sah, langkah ini menunjukkan keseriusannya dalam dunia politik.

Pada Pemilu Legislatif 2014, Rieke kembali maju sebagai calon legislatif DPR untuk daerah pemilihan Jawa Barat VII dan berhasil meraih 255.044 suara. Ia terus menjabat sebagai anggota DPR hingga periode 2019-2024.

Salah satu kontribusi penting Rieke dalam legislatif adalah keterlibatannya dalam penyusunan Rancangan Undang-Undang Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.

RUU ini diusulkan sebagai RUU Inisiatif Dewan dan didukung oleh beberapa partai, termasuk PDI-P, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa.

Rieke menikah dengan Donny Gahral Adian, seorang dosen filsafat di Universitas Indonesia, pada 23 Juli 2005. Mereka dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Sagara Kawani Hadiasyah pada tahun 2009.

Kemudian anak kembar laki-laki, Misesa Adiansyah dan Jalumanon Badrika, pada 9 Januari 2011. Namun, pernikahan mereka berakhir dengan perceraian pada 13 Januari 2015.

Rieke telah membintangi berbagai film dan serial televisi, di antaranya “Bajaj Bajuri,” “Berbagi Suami,” dan “Laskar Pelangi.” Ia juga telah menerima sejumlah nominasi penghargaan bergengsi, seperti nominasi Piala Citra untuk kategori Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dalam film “Berbagi Suami.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!