BERITAPARLEMEN.ID – JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, menegaskan pentingnya peran perempuan dalam dunia politik, menyebut bahwa keterlibatan mereka adalah kunci untuk terciptanya demokrasi yang berkualitas.
“Keterlibatan perempuan dalam politik bukan hanya hak, tetapi juga kebutuhan untuk memastikan demokrasi yang sehat dan inklusif. Dengan semakin banyaknya perempuan di parlemen, kebijakan yang dihasilkan akan lebih seimbang dan mencerminkan kepentingan semua lapisan masyarakat,” ujar Eddy dalam keterangan yang disampaikan di Jakarta, Minggu (16/2/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan Eddy saat menjadi pembicara di Sekolah Politik Perempuan yang diselenggarakan oleh Nasyiatul Aisyiyah.
Dalam pidatonya, Eddy menekankan pentingnya peningkatan peran perempuan dalam pengambilan kebijakan strategis untuk memperkuat demokrasi dan mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Perempuan bukan sekadar pelengkap dalam politik, namun harus menjadi aktor utama dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada kebijakan nasional,” tandasnya.
Eddy juga menekankan bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) memiliki komitmen kuat untuk mendorong partisipasi perempuan dalam politik.
“PAN telah menunjukkan komitmennya dengan memberikan ruang luas bagi perempuan untuk berkontribusi dalam politik. Salah satu buktinya adalah PAN menjadi partai dengan jumlah calon legislatif perempuan terbanyak pada Pemilu 2024 lalu,” ungkapnya.
Selain itu, Eddy yang juga seorang doktor ilmu politik dari UI, menjelaskan bahwa PAN juga memberikan kepercayaan penuh kepada perempuan untuk memimpin di alat kelengkapan dewan (AKD) DPR RI.
“Sebagai bentuk dukungan terhadap perempuan dalam politik, PAN menempatkan anggota DPR perempuan dalam posisi strategis di Pimpinan Komisi, Kapoksi, hingga Ketua Fraksi PAN di DPR RI,” jelasnya.
Sekolah Politik Perempuan yang diadakan bertujuan untuk membekali perempuan dengan pengetahuan dan keterampilan dalam kepemimpinan serta strategi politik, sekaligus memberikan wawasan mengenai tantangan dan peluang dalam dunia politik Indonesia.
Melalui forum ini, diharapkan akan lebih banyak perempuan yang siap berkontribusi dalam pengambilan kebijakan di tingkat nasional maupun daerah.
Di akhir pidatonya, Eddy berharap agar semakin banyak perempuan yang berani mengambil peran di dunia politik dan berkontribusi dalam merancang kebijakan yang berfokus pada kesejahteraan rakyat.
“Perempuan harus lebih berani dan percaya diri mengisi ruang-ruang politik. Dengan dukungan yang tepat, mereka bisa menjadi agen perubahan yang signifikan bagi pembangunan bangsa,” pungkasnya.












