BERITAPARLEMEN.ID – JAKARTA – Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Dede Yusuf, menyatakan bahwa baik Pemerintah Provinsi Aceh maupun Sumatera Utara memiliki argumen yang kuat terkait klaim atas empat pulau yang kini menjadi polemik.
Oleh karena itu, menurutnya, keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk turun tangan menyelesaikan persoalan tersebut merupakan langkah yang tepat.
“Saya mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo yang menjadikan isu ini sebagai perhatian pemerintah pusat. Dari data yang kami terima, kedua pihak sama-sama memiliki dasar yang kuat,” ujar Dede Yusuf seperti dikutip dari detikcom, Senin (16/6/2025).
Ia menjelaskan bahwa Provinsi Aceh mengandalkan aspek historis sebagai dasar klaimnya, merujuk pada hubungan masyarakat Aceh dengan wilayah tersebut sejak 1965. Sementara Sumatera Utara mengacu pada kedekatan geografis keempat pulau tersebut dari sisi batas wilayah.
“Secara historis, Aceh punya keterkaitan erat, sementara dari sisi geospasial, pulau-pulau tersebut memang lebih dekat dengan Sumut. Maka, penyelesaian tak cukup hanya berdasar data teknis, tapi juga harus mempertimbangkan asas keadilan, persatuan, dan nilai historis,” lanjutnya.
Dede juga mengingatkan agar persoalan ini tidak dibawa ke ranah politik yang lebih luas. Ia mendorong semua pihak untuk menunggu hasil keputusan yang akan diambil oleh Presiden.
“Pemerintah perlu memediasi ulang persoalan ini secara bijak. Jangan sampai meluas menjadi isu politis. Langkah Pak Prabowo saya nilai sudah tepat, sekarang kita tinggal menunggu hasilnya,” tegas Dede.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyebutkan bahwa keputusan Prabowo untuk mengambil alih persoalan perbatasan ini merupakan hasil komunikasi antara DPR dan Presiden.
Ia memastikan Prabowo akan segera menetapkan langkah penyelesaian terbaik atas sengketa empat pulau tersebut.












